Share
Luar biasa, belum keluar hasil SNMPTN 2008, tapi 63 dari 170 orang tamatan SMAN 1 Padangpanjang tahun ajaran 2007/2008 sudah diterima pada 7 PTN favorit di tanah air lewat jalur Ujian Masuk bersama (UMB), Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan ujian masuk lainnya. Di antaranya 37 orang di Universitas Indonesia (UI) Jakarta, 10 di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogya, 16 lagi di 5 PTN paforit lain.
Luar biasa, belum keluar hasil SNMPTN 2008, tapi 63 dari 170 orang tamatan SMAN 1 Padangpanjang tahun ajaran 2007/2008 sudah diterima pada 7 PTN favorit di tanah air lewat jalur Ujian Masuk bersama (UMB), Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan ujian masuk lainnya. Di antaranya 37 orang di Universitas Indonesia (UI) Jakarta, 10 di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogya, 16 lagi di 5 PTN paforit lain.
Inilah  prestasi tamatan SMAN 1 Padangpanjang yang kian fantastis. Sebab pada  tahun 2007, dari 93 persen di antara 170 orang tamatan SMAN 1  Padangpanjang yang diterima di sejumlah PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di  tanah air, baru 16 orang yang diterima di UI. Itu pun sudah termasuk  hasil SNMPTN (Waktu itu namanya SPMB: Seleksi Penerimaan Mahasiswa  Baru). Sebelumnya pada 2006 di bawah itu lagi.
Keterangan  Kepala SMAN 1 Padangpanjang, Ridwan melalui Wakepsek Bidang Kurikulum,  Yeni dan Wakepsep Bidang Humas Muchlis Agus beberapa hari lalu, ke-63  orang alumni SMAN 1 Padangpanjang tahun 2008 itu terbanyak diterima  lewat jalur UMB 2008, berikut PMDK dan ujian masuk (UM) lainya.
Rincian  kasar penerimaan 63 alumni 2008 SMAN 1 Padangpanjang itu menurut Yenni  dan Muchlis Agus, 37 di UI (terbagi 32 diterima lewat UMB, 5 lewat  PMDK). Berikut 10 orang di UGM (lewat ujian masuk-UGM), 5 di Unand (4  UMB, 1 PMDK), 5 di Universitas Negeri Jakarta (lewat UMB), 3 di  Universitas Sumatera Utara (lewat PMDK), 1 orang lagi di BSM (Bakrie  School Manajemen) lewat UM-BSM (rincian detail lihat berita/box  terkait).
Tapi  itu baru hasil permulaan dari uji kemampuan akademi alumni 2008 SMAN 1  Padangpanjang yang berjumlah 170 orang itu. Sebab ada seleksi yang jauh  lebih besar diikuti oleh alumni 2008 SMAN 1 Padangpanjang  yakni SNMPTN  2008, yang baru akan diumumkan Agustus 2008. Karena itu kemungkinan  jumlah alumni 2008 SMAN Padangpanjang akan lulus masuk UI pada 2008  berpeluang lebih besar dari 37 yang sudah ada itu.
Pada  2007 dari sekitar 170 tamatan SMAN 1 Padangpanjang (waktu itu juga lulus  UN 100 persen), sekitar 93 persen berhasil diterima di sejumlah PTN  terkemuka di tanah air, di antaranya banyak di UGM Yogya, Unpad Bandung,  ITB Bandung, UI Jakarta, Unand Padang, UNP Padang, IPB Bogor, USU  Medan, dan lainnya.
Hasil UN 2007/2008
Dibalik  kian melejitnya prestasi SMAN 1 Padangpanjang, hasil ujian nasional  (UN) 2008 dari 170 orang peserta lulus 100 persen. Itu terdiri lokal  unggul Sumbar 2 lokal, lokal unggul Padangpanjang 2 lokal dan lokal  reguler 2 lokal. Sedang nilai rata-rata UN 2008 bidang IPA sebanyak 104  orang, Bahasa Indonesia 8,96, Bahasa Inggris 7,95, Matematika 8,56,  Fisika 6,75, Kimia 8,40, Biologi 8,00.
Sedang  yang dapat nilai 10 untuk Matematik 4 orang, Kimia 2 orang, Biologi 1  orang. Di bidang peserta UN IPS sebanyak 66 orang, nilai rata-rata 8,73,  Bahasa Inggris 7,85, Matematik 8,79, Ekonomi 8,34, Sosiologi 8,62,  Biografi 6,41.
Contoh  prestasi lain, Sumbar pernah meloloskan wakilnya ke Olimpiade Sains  Internasional (OSI) bidang biologi yakni 2004 di Sidney dan 2005 di  China dengan hasil medali perak, itu tercipta lewat siswa SMAN 1  Padangpanjang, yakni Ihsan Tria Pramanda. Dan tahun 2007, Sumbar  mengirim 17 orang utusan ke OSN, sebagian besarnya adalah murid SMAN 1  Padangpanjang.
Di  balik terus melejitnya prestasi SMAN 1 Padangpanjang, salah satu yang  mengesankan belakangan, selain karena ratusan muridnya hafal Alquran 1  sampai 20 juz, puasa sunat kian jadi tradisi di banyak murid, juga  karena istilah mencontek sudah jadi benda haram dan sesuatu yang  memalukan.
Menurut  Kepala SMAN 1 Padangpanjang, Ridwan Idhma, mencontek sudah dianggap  sebagai memalukan oleh siswanya. Ini hasil dari penerapan aturan tentang  larangan mencontek. Sekolah bersikap tegas atas tindakan mencontek,  mengingat dampaknya sangat buruk, baik terhadap moral, juga prestasi  riil akademiknya.

 

